Dampak
Positif
Pembangunan dan perkembangan industri mengakibatkan
terjadi perubahan-perubahan di berbagai aspek sosial ekonomi masyarakat,
perubahan tersebut meliputi perubahan mata pencaharian, perubahan jumlah
kesempatan, perubahan tingkat pendapatan, dan perubahan jumlah sarana dan
prasarana. Perubahan-perubahan tersebut kemudian menimbulkan dampak positif
maupun negative. Dampak positif pembangunan industri merupakan kondisi
perubahan dalam masyarakat akibat adanya pembangunan industri yang memberikan
keuntungan meningkat baik langsung maupun tidak langsung dari kondisi
sebelumnya.
Penciptaan
Peluang Usaha dan Pekerjaan
Kehadiran industri membawa pengaruh terhadap mata
pencaharian penduduk, dimana sebelum adanya industri sebagian besar masyarakat
bermata pencaharian sebagai petani dan sebagian lagi terbagi dalam beberapa
mata pencaharian tertentu saja seperti buruh industri batu bara dan sebagainya.
Dengan dibangun dan berkembangnya industri masyarakat mempunyai peluang usaha
yang lebih luas.
Sektor pekerjaan lain yang banyak dimanfaatkan oleh
masyarakat adalah usaha berdagang, misalnya masyarakat asli desa membangun
warung-warung kecil di rumah yang menyediakan kebutuhan sehari-hari, selain
lebih ekonomis juga mudah untuk di jangkau1.
Ketersediaan
Sarana dan Prasarana
Bertambahnya jumlah sarana dan prasarana setelah
berkembangnya industri telah memberikan kemudahan-kemudahan kepada masyarakat
dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Aktivitas masyarakat sebelum berkembang
industri lebih banyak dilakukan untuk pergi ke sawah, atau ke pasar untuk
membeli kebutuhan sehari-hari atau menjual hasil pertaniannya, namun saat ini
masyarakat dapat dengan mudah melakukan berbagai kegiatan dengan adanya sarana
dan prasarana yang memadai baik yang disediakan oleh perusahaan maupun
pemerintah daerah.
Walaupun ketersediaan sarana dan prasarana tersebut
belum semua dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat khususnya yang
memerlukan pengeluaran biaya besar seperti pemasangan telepon, tetapi
setidaknya sarana dan prasarana yang tersedia lebih mudah dijangkau dan biaya
yang relatif ekonomis, misalnya sekolah-sekolah dasar, pusat pelayanan
kesehatan seperti posyandu, tempat ibadah, dan sarana olahraga. Sementara untuk
sarana jalan umum tidak hanya dapat dimanfaatkan langsun oleh pihak perusahaan,
dan masyarakat lapisan menengah keatas yang memiliki kenderaan, tetapi juga
masyarakat lapisan menengah kebawah juga dapat memanfaatkannya dengan
tersedianya angkutan umum yang masuk dalam wilayah desa, sehingga masyarakat
desa tidak perlu lagikeluar wilayah dengan berjalan kaki atau menggunakan
kenderaan yang tidak memadai untuk menujukota kecamatan atau kota kabupaten.
Dampak Negatif
Pembangunan industri di satu sisi memberikan perubahan
yang berdampak positif namun di sisi lain juga membawa perubahan yang berdampak
negatif, dampak negatif tersebut antara lain terjadinya pencemaran terhadap lingkungan
sekitar industri seperti polusi air bersih, polusi kebisingan suara, dan polusi
udara. Selain pencemaran lingkungan dampak negatif yang terjadi antara lain
adanya potensi konflik akibat adanya kecemburuan sosial antara masyarakat asli
desa dengan masyarakat pendatang dalam hal kemudahan mengakses pekerjaan
khususnya di sektor industri.
Pencemaran
Lingkungan
Dampak negatif terhadap pencemaran lingkungan seperti
polusi air, polusi udara, polusi tanah, dan lain-lain yang membahayakan
kelangsungan hidup semua makhluk. Berbagai upaya telah dilakukan baik oleh
pihak perusahaan sendiri maupun Pemerintah Daerah untuk memperkecil resiko
pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh aktifitas industri.
Pencemaran
Air Bersih
Upaya yang telah dilakukan dalam mengurangi atau
memperkecil terjadinya resiko pencemaran linkungan memang tidak sepenuhnya
menjamin untuk tidak adanya masalah pencemaran lingkungan. Pencemaran
lingkungan terjadi mengenai air sumur penduduk yang terkontaminasi dengan
limbah yang berasal dari perusahaan. Kapasitas limbah yang cukup banyak
sementara kualitas dan kapasitas penampung limbah kurang memadai akibatnya
limbahmenyerap dalam tanah sampai ke air sumur masyarakat.
Polusi
Kebisingan Suara
Selain pencemaran terhadap air sumur penduduk, pencemaran
juga terjadi akibat kebisingan suara yang dihasilkan oleh aktifitas produksi
yang melebihi batas. Salah satu cara menguranginya adalah dengan melakukan
perbaikan kualitas bangunan agar dapat menurunkan intensitas bising dan
menambah pepohonan di sekitar pabrik.
Polusi Udara
Pencemaran lingkungan yang juga terjadi adalah polusi
udara, dimanapolusi tersebut berasal dari kegiatan mesin-mesin produksi pabrik
yang pembuangan limbah asapnya melalui cerobong perusahaan, terutama perusahaan
yang dalam produksi lebih banyak melakukan kgiatan pembakaran. Selainpolusi
udara dihasilkan dari kegiatan industri, polusi udara juga terjadi akibat
banyaknya truk-truk perusahaan yang berkapasitas besar keluar masuk pabrik
untuk mengangkut hasil produksi perusahaan, hal ini yang kemudian jalan mudah
rusak dan menimbulkan debu-debu tebal di jalan.